Konferensi Global Misi Get 30.33 Dorong Sinergi Strategi Kolaboratif

Yogyakarta, Perhelatan akbar tingkat internasional, Konferensi Global Misi GET 30.33, resmi berakhir setelah digelar selama tiga hari, 24-26 Juni 2025, di Hotel Ramada by Wyndham Garden Yogyakarta. Konferensi ini menghadirkan peserta 15 Negara serta 45 kota di Indonesia, termasuk tokoh pemimpin Kristen, akademisi, pemimpin lembaga misi, dan praktisi misi, yang berkumpul untuk memperkuat visi penginjilan global. Konferensi ini menjadi wadah strategis bagi pertukaran informasi, berbagi strategi, dan penguatan komitmen bersama dalam menjalankan Amanat Agung.

Selama tiga hari, para peserta terlibat dalam serangkaian sesi inspiratif, diskusi panel, dan lokakarya yang membahas tantangan dan pelayanan misi di era kontemporer. Beberapa topik utama yang diangkat antara lain strategi penginjilan berbasis kolaborasi, pemanfaatan teknologi digital untuk misi, serta pendekatan kontekstual dalam pengabaran Injil.

Pendeta Daniel Pandji, Koordinator Umum Nasional My Home Indonesia sekaligus Inisiator serta Penasehat Gerakan Get 30.33 dalam pernyataan door step menyatakan bahwa dirinya merasa sukacita atas sesi demi sesi yang dihadirkan dan Konferensi ini menciptakan ruang dinamika spiritual. Menghadirkan Tokoh-Tokoh Kristen dalam waktu bersamaan tidaklah mudah, namun intervensi Roh Kudus membuat Konferensi ini bisa dihadirkan.

Berkali-kali Pendeta Daniel Pandji menekankan kebersamaan / unity serta kolaborasi. Urgensinya untuk segera menjadi bagian dalam menyelesaikan Amanat Agung. Get 30.33 yang dihadirkan bukanlah untuk menjadi tandingan terhadap kegerakan misi yang sudah ada, justru sebaliknya melengkapi. Bisa dilihat bahwa Konferensi ini juga menghadirkan praktisi misi dan perwakilan dari Lembaga Misi yang sudah ada baik dari dalam negeri maupun internasional.

Ditambahkan Pendeta Daniel Pandji, secara holistik Get 30.33 juga merupakan respon bentuk dukungan pada Pemerintah Republik Indonesia dengan melatih Sumber Daya Manusia Kristen Indonesia sehingga memiliki abilitas mumpuni untuk dipersiapkan, dilatih ketrampilannya, dibekali pengetahuan alkitab untuk melaksanakan amanat agung kemudian diutus kebangsa-bangsa.

Pendeta Daniel Pandji secara praktika menjelaskan bahwa Get 30.33 solusi strategis untuk membantu Pemerintah mengatasi angka pengganguran dan memanfaatkan bonus demografi. Ditambahkannya, bahwa yang dilakukan Get 30.33 tindakan nyata, segera diaktualisasikan. Hal ini juga ditunjukan Pendeta Daniel Pandji dalam salah satu halaman slide paparan presentasinya tentang Angka Pengganguran data BPS Mei 2025.

“Amanat Agung tidak bisa diselesaikan sendiri Matius 28:19-20, butuh kolaborasi antara semua stake holder Gereja, Lembaga Misi, Akademisi, Praktisi. Harus segera dilaksanakan, bahkan negara yang hadir di Konferensi hari ini sudah membuka tangan untuk kolaborasi” ujar Pendeta Pandji yang baru pulang dari Israel dan Malaysia sebelum Konferensi Misi Get 30.33 ini. Yang kemudian akan menjadi salah satu pembicara Hari Ulang Tahun Bamag Kota Surabaya ke-50 Tahun, Jumat (27/6).

Di akhir pernyataannya, Pendeta Daniel Pandji bersuka cita melihat Konferensi Get 30.33 yang menjadi ajang bertemunya jaringan dan mitra. Terlhat dari sesi Coffee Break (istirahat) maupun Lunch dan Dinner yang dipergunakan secara efektif para peserta untuk berfellow ship dan bertukar informasi. Bahkan booth-booth ramai dikunjungi dan diminati peserta seperti Booth Lembaga Alkitab Indonesia, Booth Universitas Kristen Immanuel dll.

Senada dengan pernyataan Pendeta Daniel Pandji, Ketua Gerakan Get 30.33, Pendeta Gede Widiada, dalam sesi interview terpisah, menyatakan bahwa Konteks pengutusan harus dipahami secara luas. Artinya pengutusan yang dilakukan tidak terlepas dari pelatihan dan rekrutmen. Siapa yang diutus adalah mereka yang sudah diperlengkapi pemahaman tentang penjangkauan jiwa-jiwa sesuai konteks budaya negara tujuan.

“Bentuk misionaris yang akan diutus diantaranya murni artinya murni dikirim sebagai misionaris. Bekerja sama dengan Gereja Lokal dan lembaga misi. Kedua, Misionaris yang merupakan seorang pekerja yang bekerja sama dengan Lembaga Pengirim Tenaga Kerja. Get 30.33 akan memperlengkapi mereka dengan bahasa, ketrampilan dan tehnik dalam menyampaikan penginjilan” jelas Pendeta Gede, bersemangat.

Kemudian Pendeta Isaac Latief Koordinator Nasional My Home Indonesia Bidang Development. & Team Building menyatakan bahwa Gerakan Get 30.33 merupakan Gerakan yang hadir dari My Home Indonesia. Dan materi – materi yang dihadirkan dalam Konferensi ini sangat kaya dan sangat memperlengkapi bagi para peserta dan bagi pembangunan kerjasama dalam berkolaborasi.

Sesi sisipan yang juga mendapat perhatian dari peserta adalah sesi auction / lelang lukisan. Sesi ini dihadirkan guna menutupi kebutuhan Operation Cost expense tersisa. Dalam sesi ini dijual lukisan Kristus Yesus realistis dan hasil penjualan terkumpul dana 150 juta lebih. Wahyudi dari Duta Misi Indonesia merupakan pembeli terbanyak dari lukisan tersebut.

Selain itu di hari ke-3 terjadi momentum penting melalui Deklarasi Komitmen bersama sebagai Tubuh Kristus untuk bersatu dalam damai, menghormati perbedaan denominasi, saling mendukung sumber daya, dan membina para misionaris guna menggenapi Amanat Agung secara efektif, sehingga Injil Kerajaan dapat diberitakan ke seluruh dunia sesuai Matius 24:14.

Konferensi ini juga memberikan plakat penghargaan kepada para pembicara Nasional dan Internasional, Para pendukung acara, Para penggerak mobilisator, Utusan Sinode Gereja yang hadir dan Panitia.

Dipenutup acara, Binuko Nugroho memandu acara dan mengajak para peserta bersama melakukan penyalaan obor misi. Para pembicara Internasional membawa bendera masing-masing negeranya dan kemudian menyalakan obor misi. Obor misi merupakan simbol spiritual yang mendalam, melambangkan penerusan api pelayanan antar generasi dan penyalaan semangat baru untuk penginjilan.

Obor ini mewakili komitmen untuk tetap membawa terang Injil di tengah tantangan zaman, sekaligus meneguhkan kesatuan lintas denominasi dalam mewujudkan Amanat Agung. Sebagaimana obor fisik yang terus menyala, dalam konteks rohani mengingatkan peran Roh Kudus sebagai sumber kekuatan misi dan menjadi momentum untuk mentransformasikan semangat tersebut menjadi aksi nyata di lapangan, membawa terang Kristus ke setiap penjuru dunia.

Konferensi Get 30.33 ini juga diapresiasi oleh Festy Sarumaha, Fasilitator Jaringan Doa Nasional (JDN) ini menyatakan bahwa inisiatif strategis penginjilan global memerlukan dukungan doa yang berkesinambungan. Dirinya berdoa agar anak-anak muda terpanggil untuk menjadi bagian dalam pengiriman tenaga misi 30 ribu hingga tahun 2033 ini. Bersama hadir dengan Festy adalah Ps. Stanley Saroinsong & Ps. Dwinanto Susetyo dari Jaringan Doa Pemuda Indonesia.

Sementara itu Pdt. Kiki Tjahjadi, M.Th, Koordinator Nasional Agape Care, yang dalam jabatan kesehariannya sebagai Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) DKI Jakarta, mengapresiasi Konferensi ini. Serta memberikan pujian kepada Pdt. Daniel Pandji dan mendukung penuh penekanan kolaborasi dalam pelaksanaan amanat agung. Dirinya hadir bersama Pengurus Lukas Weni, Kitty Weni.

Apresiasi khusus juga disampaikan oleh Jimmy Tawaluyan Co-Chairman Youth With A Mission (YWAM) Indonesia yang juga merupakan Ketua Yayasan Love Indonesia Fellowship (LIFE Ministry), yang merespon ajakan kolaborasi dan siap mendukung penuh. Menurutnya sudah saatnya Indonesia menjadi mission force dunia.

“Saya baru saja mengikuti konferensi misi yang diadakan oleh GET 30.33 bersama My Home…, Visi ini kelihatannya sangat besar jika dilakukan oleh satu kelompok tetapi akan menjadi mungkin jika Kita mau bekerja sama dan bergandengan tangan. Saya bukan hanya mendukung tetapi juga mau terlibat di dalam kegerakkan ini karena sudah saatnya Indonesia menjadi mission force dunia bukan lagi sebagai mission field. Bersama kita pasti bisa!” ujarnya dalam statementnya melalui Whatsapp.

Secara khusus Pdt Daniel Pandji mengucapkan terimakasih kepada Pdt Alam Christianto dan seluruh Panitia Pelaksana Kegiatan (terlampir), Semua Pengurus Nasional Get.3033 dibawah Pimpinan Pdt Dr Gede Widiada, dan tim yang hadir diantaranya Ev Romelani. Pengurus Nasional My Home Indonesia diantaranya Pdt Isaac Latief yang hadir bersama istri Pdt Nunik Latief, Pdm Amelia Tjahjadi.

Serta kepada jaringan My Home Se Indonesia. Bahkan hadir langsung utusan Lanny Tjandra Mulia dan Tim dari My Home Palangkaraya, Daisy Tamien dari My Home Kalimantan Barat, Esther dari My Home Kalimantan Selatan, Nancy dari My Home Dairi, Paul Levin dari My Home Samosir, Yani Arimbi dari My Home Tobelo, Pdt Agus Sumadyo S.Th dan team dari My Home Kupang, Kris Sigarlaki dari MY Home Rote, Pdt jeny Wong, Jelly Ereany. Mery Wungubelen dari My Home Kupang, jandra Ap dari My Home Perth Australia.

Ucapan terimakasih kepada Tim Doa My Home, yang dalam 4 bulan terakhir tak henti mendoakan persiapan Konferensi Global Misi Get 30.33. Tim Doa My Home Indonesia yang hadir langsung dibawah Pimpinan Heda Ingriaty, beserta Katherine, Yanti, Maureen, Bobby Sumual, Bina Sebayang. Serta Tim Sekretariat My Home Head Quarter Regina Pattiwael Nelwan, Suleman Tingai, Risdo Panjaitan.

Begitu juga terimakasih kepada Koordinator Nasional My Home Indonesia Bidang For Youth , Pdt Elizah Daniel Poluakan, yang hadir bersama Koordinator Gerakan Love Dad Mom & Teacher, Pdt Agnes Budiman. Kemudian Terimakasih kepada Pengurus Nasional Golden Harvest Movement (GHM), Lies Veriati bersama tim dari Rayon 8 Lippo Cikarang.

Terimakasih kepada GBI Gosyen Blessing Surabaya dibawah Pimpinan Pdt Lukas Suprayitno, GPdI Hagios Yogyakarta, Pdt Pieter Faraknimella Pimpinan GBI Modern Land Rayon 3 yang mengutus Pdt. Yonathan Arief dan tim dari beberapa kota, Utusan GBI Rayon 18 Mega Bekasi dibawah Pimpinan Pdt. DR. Andy Markus, M.Th, GBI Gihon Pekanbaru, Rock Lumajang, Bamag Nasional, Pendeta-Pendeta se-Lumajang, Pendeta-Pendeta Se-Klaten, Pendeta-Pendeta Se-Solo.

Terimakasih kepada Wahyudi dari Duta Misi, Hans Geni dari Alusia, Yusuf Supriyono M.Th dari PARI, Joshua Muryantoro dari APIUS, Pdt. Dr Pamuji dari World Partner, Rev Jacob Octavianus dari YPII, Ps Chandra Tobing dari ACP, Jamos Makole dari Duta Wibawa Mandaputra, Dr. Eka Setyaadi Rektor Universitas Kristen Immanuel Yogyakarta, Ketua Sinode Gereja Kristen Kemah Daud (GKKD) Pdt. Dr. Timotius Chandra, Tjandra AP dari Australia.

Terimakkasih kepada Sponsor Speranza Indonesia, ACTS Movement, Pondok Maksyur, Notaris PPAT Desra Natasha SH, M.Kn, Anak Didik Immanuel (Andi), AVC, Elegance Snack, Gudeg Yumer, Tali Kasih, Yayasan Yaski Peduli, Tentrem Villa, Vision Grid Videotron Indonesia, Lembaga Alkitab Indonesia.

Serta terimakasih kepada pembicara tamu Internasional Rick Ridings (AS-Israel) dari pelayanan Succat Hallel, Young Cho (Korsel) dari Billion Soul Harvest, Onassis Jeevaraj dari International Prayer Connect, Rev Dr Markus C Johansen (Malaysia), Rev Paulo Torres (Portugis), Rev Otacilio Gondim (Macau), Rev Daniel Tsumuraya (Jepang), Rev. Dr. Nelson Okanya (AS), Bishop Mark Francis Dimerin (Filipina), Rev. Dr. Ambrose John (Malaysia), Rev. Sergio Lopez (Brazil), Rev. Ruedi Suhner (Swiss), Rev. Dr. Ambrose John, Dong Campoy (Filipina), May Campoy (Filipina).

Terimakasih kepada Mitra MHI lainnya, Mapan Ministry dibawah Pimpinan Arih Wira Suranta SH MH yang mengutus Sherly Kastanya, Edot, Joshua.

Serta terimakasih kepada pengisi acara dibawah pimpinan Pdp. Hans Mathijs Tjahjadi yang juga merupakan MC Acara, Olive Siahaan, Petra Hagios, Cathlyn Eunike Pranoto. Serta Tim Tari Bangsa-Bangsa, Choir Immanuel, Worshipper GPdi Hagios, Worshipper GBI Gosyen Blessing Surabaya, serta tim Media, Tim Sound serta pendukung acara lainnya.

Panitia Pelaksana diantaranya :

Ketua : Ps. Alam Christianto Widjaja
Sekretaris : Regina Nelwan & Maria Lee
Bendahara : Pdt. Isaac Latief & Jamos Makole
Tim Keuangan : Herdrian & Stefanus Cancan
Humas : Pdt Agus Mudjiono
Admin : Morina M. Napitupulu (Head Sekretariat), Sefanny Venessya, Yulnarti, Astrid (DWD), Dwi Setyorini, Lusi Purwati Tjahjaningsih, Shinta Delania Laoli, Nanik, Delfianna Sianturi

Acara : Binuko E. Nugroho (Show Director), Hans Tjahjadi (Show Director), Gabriel Agung Pratama Sitompul (MC), Olive (Stage Manager), lyos (Stage Crew), Kenneth Joshua (Stage Crew), Nifati Desriliani Zai (Stage Crew), Ribka Windha Agustien (Stage Crew), Cathy (Head Backstage), Jeanette Tiurmasianne Brata Nugroho (Team Backstage), Eikel Karunia Ginting (Team Backstage), Aimee Avina Deborah (Team Backstage), Sofia Inneke Asmita (Team Backstage), Samuel Kris (LO Pembicara), Kelvin Raineld (LO Team PW), Mikha (Runner), Melanisa Lende Anarato (Runner), Junior Angga Pratama (Runner), Stefen Rinnol Salamanang (Runner), Christiana Meganingsih (Translator), Satrya Adi Hutomo (Translator), Delania Laoli (Paduan Suara).

Multimedia : Andre Dwi Setvawan, Jose Kamlasi, Joseph Hasiano Brata Nugroho, Ayu Aulia Manaki Yuki.

Sound Engineer : Johny Gondo, Cucuk

Decoratif : Eliezer Dendi Marthen Dewananto

Usher : Ps Anton Vizelli, Natanaiel Budi Setyonugroho, Elvie Tengker, Pdt Limban Kamlasi, Maria Susianie, Pdt Daud Kana, Arien Kana, Sri Sulistyowati, Thobias Udju Ully, Kanisius Owen, Alfa Alfredo Pasta Sihombing, Mizan Alberto Purba, Kaleb Othniel Titaley, ElvaEvelina .

Doa : NiLuh Dewi, Pdt.Em. Antony Tarigan, Christiana Naibaho, Natanaiel Budi Setyogroho
Elvi Tengker, Dinar, Pdt. Em. David Sriyanto, Benny Karamoy, Ary ismu Sujono, Narma Pandiangan
Dito, Silvia

Perlengkapan : Hengki Tidi, Adolof Okxi Ishak Kawilarang, Kinandita Utama

Akomodasi : Charlie Hermawan, Michelle, Daud

Keamanan : Andre, Radityo Pamungkas

Kesehatan : Efi Christina, Tim Emergency RSUD Siem

Untuk Pendeta dari Lumajang dan sekitarnya yang hadir Pdt. Evgen Gumogar, Pdt. Natanael Pujianto, Pdt. Manto, Pdt. Eko Ismayudi, Pdt. Mulyono, Pdt. Jarwanto, Pdt. Yakub Setyoadi, Pdt. Royke Bella, Pdt. Jonathan, Pdt. Edies Lontaan, Pdt. Jetty V Lukar, Yanti Therik, Pdt. Ertin, Pdt. Lulu Jarwanto, Pdt Jono Talumedun.

Penulis : Mario N
Editor : Mario N

Share to: