My Home Indonesia (MHI) Dan Jaringan Doa Nasional Gelar (JDN) Acara Doa Bersama “Membangun Mezbah Bagi Indonesia”

Wujud mengasihi Negara dan Cinta Tanah Air Indonesia, My Home Indonesia (MHI) didukung Jaringan Doa Nasional (JDN) menyelenggarakan acara doa bersama bertajuk “Membangun Mezbah Bagi Indonesia”, bertempat di Sentul International Convention Center (SICC), Lantai 12 Ruang Doa Shekinah, Sentul, Kabupaten Bogor.

Acara dibagi dalam dua sesi, Selasa, 2 September 2025, pukul 17.00 – 20.00 WIB, dan dilanjutkan pada sesi Rabu, 3 September 2025, pukul 09.00 – 12.00 WIB. Ratusan peserta dari berbagai latar belakang gereja (denominasi) dan komunitas doa hadir untuk secara khidmat bersatu hati dalam doa untuk bangsa dan negara Indonesia.

Tema acara “Membangun Mezbah Bagi Indonesia” dipilih sebagai impartasi untuk mendirikan tempat penyembahan dan penyerahan diri secara pribadi maupun kolektif, tentang isu-isu kebangsaan, ekonomi, sosial, serta generasi muda ke dalam titah doa sebagai bentuk ketergantungan kepada Tuhan.

Dalam sesi penyampaian visi, Koordinator Umum Nasional My Home Indonesia, Pdt Daniel Pandji mengingatkan kepada peserta doa pentingnya meminta pengampunan dan mengaku luka-luka sejarah, dosa-dosa kolektif sosio kultural seperti ketidakpercayaan, perpecahan, dan penyembahan berhala. sinkretisme, okultisme atau melakukan pertobatan Nasional.

Atas dasar tersebut Pdt Daniel Pandji mengajak audience yang hadir untuk bersatu dalam kesatuan tubuh Kristus untuk meminta pemulihan secara teologis: dari “Roh Yatim Piatu” ke “Identitas sebagai Anak Allah”. Ditambahkannya bahwa melalui Yesus Kristus, setiap orang, anak muda, hubungan ayah dan anak, bahkan bangsa dapat dipulihkan relasinya dengan Allah.

“Saya yakin dan percaya bahwa Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya” ujar Pdt Daniel Pandji yang 3 jam sebelum acara, baru saja mendarat di Indonesia pasca menghadiri menghadiri event Rohani di Kanada.

Masih menurut Pdt Daniel Pandji bahwa panggilan bagi yang hadir pada acara hari ini untuk bangkit dan bersinar dengan mengutip Yesaya 60:1-2, yang juga merupakan ayat acuan ketika dirinya menghadiri Konferensi Longing Gathering di Kanada baru baru ini. Dimana dalam konteks hari ini juga merupakan janji pemulihan dan pengharapan bagi bangsa Indonesia.

Sementara itu Mentor Jaringan Doa Nasional (JDN), Pdt Tony Mulia dalam penyampaian visinya menyatakan bahwa yang terjadi dari gempa bumi hingga kerusuhan merupakan izin Tuhan dan ada blessing in disguise dalam setiap lawatan Tuhan. Melalui momentum yang terjadi, mengajak Kita untuk bersatu dalam doa dalam kesatuan tubuh Kristus dan menjadi lilin terang.

Dalam kesempatan sesinya Pdt Tony Mulia menyampaikan kembali peristiwa pertemuan dirinya dalam kapasitas Tokoh Kristiani pada Senin, 1 September 2025 bertemu dengan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bersama Tokoh Lintas Agama, juga hadir Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), PP Muhammadiyah, Parisada Hindu Dharma Indonesia, Persatuan Umat Buddha Indonesia.

“Mari Kita berdoa agar spirit of error tidak bekerja lagi di Indonesia” ungkap Pdt Tony Mulia mengutip Yesaya 59:19 tentang Kekuatan Allah (Spirit Of The Lord) yang dahsyat yang akan melindungi Indonesia.

Masih ditempat yang sama, Fasilitator Jaringan Doa Nasional (JDN) Pdt Festy Sarumaha menyerukan agar mendoakan bagi Pemerintah Indonesia. Kemudian disusul dari Jaringan Doa Pemuda Nasional (JDPN) Pdt. Stanley Saroinsong yang juga mensosialisasikan event bagi Anak Muda, Prophetic Night 2025: Indonesia Arise Skenoo Hall, Emporium Pluit Mall 9F pada 4 September 2025 Pukul 18.30 WIB.

Dalam kesempatan sesinya Gembala Jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI) Pdt Billy Njotorahardjo, gembala Jemaat di GBI Senayan City yang menyampaikan bahwa yang terjadi merupakan atas seizin Tuhan supaya setiap orang percaya lebih banyak berdoa dan lebih sungguh sungguh berdoa untuk lawatan dan dirinya percaya Indonesia akan dipakai Tuhan untuk melawat bangsa-bangsa.

Sesi visi juga diisi Pdt. Hanny Mashudy dan Pdt. Kiki Tjahjadi. Setelah pengumuman yang disampaikan Pdt. Danny Supangat dan Pdt. Eliza Daniel Poluakan, Event doa ditutup dengan doa berkat oleh Pdt David Ibob Kristianus.

Hadir juga Seifkel Gerungan, Dwinanto Susetyo, Regina Nelwan, Heda Inggriaty, Pdm Amelia Tjahjadi, Debbie Louhenapessy, Pdt. Max Pasalbessy bersama rekan-rekan Hamba Tuhan di wilayah Sentul, Ester Tjandra bersama rekan-rekan Hamba Tuhan di wilayah Bogor, Rekan-Rekan MDK Nasional antara lain: Yanti, Lia, Debbie. Dina Iren, Suleman Tingai, Lady Tamara, Katherine, Rev Yofrie George, Desra Natasya, Lisa Ekklesia , Pdt. Agnes Budiman, Olivia Siahaan, Lukas Weni, Kitty Frederik, Davis Mozart,Yogi, Widyandari, Bina M Sebayang, Maureen Nafie, Ryda Haryanti, Katerina Vallente, Bobby Sumual dan masih banyak lagi.

Penulis : Mario N & Suleman
Editor : Mario N

Share to: